3 Langkah Membangun Bisnis Digital (Sekalipun Anda Tak Punya Uang)

Anda ingin menjadi writerpreneur. Anda ingin membangun bisnis digital. Anda punya semangat yang meluap-luap untuk menjadi pengusaha yang bergerak di bidang digital dan tulis menulis. Hanya ada satu masalah kecil. Anda tak punya uang.

Tabungan Anda pas-pasan. Uang yang ada hanya cukup untuk menghidupi keluarga. Apa yang harus dilakukan? Bagaimana membangun bisnis digital jika kondisi keuangan tak memungkinkan? Bisakah memulai bisnis digital jika tak punya uang?



Realitanya, Anda memang memerlukan uang untuk memulai bisnis digital. Namun, jika uang belum ada, itu tak seharusnya menjadi penghalang. Ini beberapa tip yang bisa Anda lakukan.

1) Tuliskan apa yang bisa Anda lakukan tanpa uang.

Ada banyak situs dan blog di dunia maya, yang bisa memberikan panduan yang bisa dipercaya, solid dan bermanfaat (contohnya, ehm, akun atau blog ini, hehehe). Perdalam pengetahuan dan wawasan Anda.

Kemudian, tuliskan apa yang bisa Anda lakukan, yang tidak memerlukan biaya. Sediakan waktu untuk mengidentifikasi dan menulis. Seperti kata orang bijak, "Jika Anda tak punya uang, sebaiknya Anda punya waktu". Ada beberapa hal yang perlu Anda tuliskan.

a) Identifikasi audiens

Pertama, identifikasi siapa yang bakal menjadi audiens Anda, pihak yang bakal memanfaatkan kelebihan yang Anda miliki. Apakah pelajar dan mahasiswa yang membutuhkan kursus Bahasa Inggris? Apakah ibu rumah tangga yang ingin belajar memasak? Apakah cowok yang sedang galau karena ditinggal kekasih? Sinkronkan dengan apa yang kira-kira bisa Anda berikan untuk mereka.

b) Ciptakan nama bisnis

Langkah selamjutnya, ciptakan nama blog, dan nama bisnis yang akan digunakan. Buat akun social media yang relevan. Jika Anda merasa bingung untuk memberi nama bisnis yang cocok, gunakan nama Anda sebagai brand, dan pastikan semua social media menggunakan nama yang sama atau mirip.

Kemudian jalin hubungan dengan pihak-pihak yang terkait dengan industri atau bisnis yang akan digeluti. Untuk tahap awal, Anda bisa membangun relasi secara online.

c) Bergabung di socmed

Untuk langkah praktis, bergabunglah dengan jaringan social media di mana audiens Anda berada. Anda tak perlu berada di mana-mana. Anda hanya perlu berada di tempat yang dibutuhkan.

d) Tuliskan siapa Anda

Paparkan siapa Anda di social media. Bagian "tentang saya" di socmed atau blog tidak selamanya berbicara tentang Anda, melainkan bagaimana Anda bisa membantu pihak yang membutuhkan jasa Anda.

e) Buat ciri khas brand

Ciptakan jenis huruf, warna dan gambar yang bisa merepresentasikan siapa Anda. Jika punya brand visual yang konsisten, ketika orang melihat jenis huruf, warna atau gambar tertentu, mereka akan teringat dan mengasosiasikan dengan brand milik Anda dan bilang, "Oh itu mirip dengan blog Anu ya?"

2) Tuliskan hal penting yang memerlukan uang

Setelah menuliskan apa yang bisa didapat dan dilakukan secara gratis, tiba saatnya untuk secara realistis menuliskan apa yang dibutuhkan untuk menjalani bisnis digital, yang memerlukan uang. Buat daftar yang lengkap.

Untuk membuat blog misalnya, supaya terkesan profesional harus menggunakan domain sendiri. Kemudian biaya hosting, biaya internet, disain web, pelatihan, dan sebagainya.

Jika produk Anda berupa buku digital, atau kursus video, Anda butuh pihak yang bisa membuat cover e-book, Anda butuh alat perekam, dan seterusnya.

Jika daftar sudah rampung, buat skala prioritas, apa yang paling dibutuhkan dan mana yang tak begitu penting.

Kemudian cari informasi seputar biaya yang dibutuhkan dalam poin-poin dalam daftar. Setelah itu, rangkum semua perkiraan dana yang diperlukan. Dengan mengetahui berapa kebutuhan, Anda bisa menetapkan secara realistis bagaimana Anda membayarnya.

Yang perlu diingat, selalu ada opsi alternatif untuk semua biaya. Jika belum punya dana untuk membeli template blog seharga $500, misalnya, pakai dulu template blog yang harganya $7, atau sekalian cari yang gratisan.

Jika belum bisa membeli perekam video atau mikrofon, coba menyewa, atau meminjam.
Jadi, jika tak punya uang, cobalah jalan lain yang lebih murah. Jika sudah punya uang investasikan.

3) Tuliskan apa kelebihan Anda

Kenapa Anda perlu menuliskan apa yang menjadi kelebihan dan keahlian? Karena dengan menuliskannya, itu akan membantu Anda menciptakan ide terkait produk dan layanan apa yang bisa ditawarkan. Ada 3 alasan kenapa ini sangat penting.

a) Anda perlu tahu apa yang akan dijual sebagai produk atau layanan untuk memulai bisnis digital. Karena bisnis digital Anda tak akan sukses jika tak ada yang membeli.

b) Anda bisa mulai menawarkan produk atau layanan ke kelompok kecil yang Anda kenal secara pribadi. Tak perlu berharap banyak pada teman dekat Anda untuk bekerja sama. Tapi jika ada teman yang tertarik pada apa yang ditawarkan, gunakan mereka sebagai contoh kasus atau pemberi testimoni.

c) Jika Anda sudah memutuskan jenis produk atau layanan yang cocok, carilah pihak lain yang memiliki ketrampilan yang Anda butuhkan. Hubungi pihak yang menawarkan produk yang Anda butuhkan, dan lihat apakah mereka tertarik untuk melakukan barter.

Sebaiknya Anda menjajaki barter dengan pihak yang punya level bisnis yang sama dengan Anda. Misalkan produk atau layanan Anda seharga Rp 500 ribu, sebaiknya melakukan barter dengan mereka yang produknya di sekitar 500 ribu, dan bukan yang Rp 5 juta.

Jadi, siapkah Anda memulai bisnis digital sekalipun Anda lagi bokek?

0 comments:

Post a Comment