Topik Tulisan di Blog: Umum vs Spesifik


Menulis di blog sebaiknya topik yang disukai dan atau dikuasai. Namun bagaimana cakupan temanya?

Ada dua pendekatan yang bisa diambil, yakni memilih topik yang umum, atau yang spesifik.



Topik umum adalah Anda menulis apa saja yang terlintas di benak. Kemarin nulis tentang Ahok, hari ini menulis tentang sepak bola, besok membahas film dan seterusnya. Jika baru ngeblog dan masih bingung mau menulis topik apa, maka memilih tema umum bisa dijadikan pilihan.

Dari berbagai topik ini, Anda kemudian mengidentifikasi, topik apa yang paling membuat Anda bersemangat dan enak menulis? Topik apa yang membuat Anda ogah-ogahan, bahkan terkadang tulisan nyaris tidak selesai?

Jika berhasil mengindentifikasi topik yang paling membuat Anda bergairah, tekuni topik itu. Misalkan Anda merasa sangat bersemangat ketika menulis topik tentang dunia hiburan, Anda telah menemukan niche yang cocok.

Namun topik hiburan juga masih terlalu luas. Mencakup dunia film, baik nasional maupun internasional, musik dan televisi.

Anda bisa memilih mana yang paling disukai. Misalkan memilih topik film, Anda bisa fokus pada tulisan yang mengulas tentang seluk-beluk film, kabar terbaru tentang film tertentu, pemeran, proses pembuatan, juga review.

Begitu juga dengan topik lain seperti hukum, teknologi, kesehatan, kuliner, biografi, religi, pengembangan diri dan sebagainya.

Bagaimana dengan tema fiksi?

Bisa juga. Sama halnya dengan non fiksi, tema fiksi juga punya banyak genre. Ada yang romance, fantasy, horor, aksi petualangan, fiksi ilmiah dan seterusnya.

Jika senang dengan fiksi, Anda bisa memulai dengan menulis genre yang disukai. Bagaimana mengetahui suatu genre yang disukai? Dengan melihat topik apa yang suka Anda baca.

Sebagai contoh, saya suka membaca novel dengan tema spionase, juga cerita silat. Kisah fiksi yang pertama saya buat adalah cerita silat dan spionase.

Jika Anda senang membaca tema cinta, Anda bisa memulai dengan kisah cinta. Pada fiksi, tema cinta itu sangat luwes dan bisa dikombinasikan dengan genre lain.

Jika rutin menulis kisah fiksi dengan genre tertentu, Anda akan punya otoritas di genre itu.

Persaingan dan ketersediaan materi

Yang juga perlu dipertimbangkan dalam memilih topik adalah tingkat persaingan. Apakah topik itu dibahas banyak orang, oleh banyak blogger atau hanya sedikit? Jika dibahas banyak orang, artinya topik itu populer dan punya pembaca. Yang perlu dilakukan adalah mencoba tampil beda. Amati bagaimana blogger lain membahas topik itu, dan coba lakukan pendekatan yang berbeda.

Jika rata-rata blogger pesaing hanya menulis pendek dan ringkas, cobalah membuat tulisan dengan pembahasan yang lebih mendalam dan lebih panjang.

Jika pesaing hanya memasang gambar dalam tulusan, cobalah menambahkan video.

Anda juga perlu mempertimbangkan ketersediaan materi terkait topik yang dipilih. Apakah topiknya tersedia untuk setahun mendatang?

Jika Anda berniat menulis sekali seminggu, berarti setidaknya harus ada 52 tulisan. Jika tiga kali sepekan, harus ada 156 tulisan. Jika menulis setiap hari, harus ada 365 tulisan.

Cara terbaik untuk mengetahui ketersediaan tema adalah melakukan brainstorming dan menuliskan topik dan sub topik yang terkait. Jika bisa menuliskan ide yang cukup banyak berarti temanya tersedia.

Anda juga harus kreatif menyiapkan ide, terutama untuk tema yang tergantung pada peristiwa, seperti olahraga atau hiburan. Anda harus menyiapkan tulisan dari berbagai sisi sebagai antisipasi jika tak ada peristiwa yang menarik untuk dibahas.

Fleksibel dan jadi diri sendiri

Jika memilih topik blog, tak perlu menganggapnya sebagai sesuatu yang harus figeluti sampai ajal memisahkan. Anda tentu harus fleksibel. Jika dalam jangka waktu tertentu Anda merasa topik itu tak lagi menarik, atau kesulitan mendapatkan materi untuk digali, Anda bisa beralih dan pindah ke lain hati, eh maksudnya ke lain topik.

Memang jika pindah topik, Anda harus mulai dari awal lagi, tapi jika memang itu pilihan terbaik, bisa saja.

Yang paling penting dalam ngeblog adalah menjadi diri sendiri. Anda bisa mengambil inspirasi dari blog lain, namun  harus tetap menjadi diri Anda.

Begitu juga jika menemukan blog yang Anda pikir bagus, tidak perlu meniru mentah-mentah. Cukup lihat apa kelebihan blog itu, dan aplikasikan serta sesuaikan dengan karakter blog Anda.

Tampilkan kepribadian Anda dalam blog. Jika Anda orangnya santai, tak perlu memaksakan diri menjadi serius. Jika senang bercanda, tak masalah jika Anda bercanda di blog. Dan seterusnya.

Ngeblog adalah bagaimana Anda menjadi diri Anda, dan bagaimana memperlihatkan itu kepada orang lain.

1 comment: